Saturday, May 23, 2009

trik mempercepat bunyi anis merah

Tentang bulu anis merah yang belum rontok meski yang lain malah sudah tumbuh bagus, nggak perlu risau. Tidak perlu dipaksakan untuk di-segera-rontok-kan. Hanya saja, sementara ini buah jangan diberikan dulu; porsi kroto ditambah; tidak dimandikan dan juga tidak dijemur kecuali hanya sebentar saja.

Masalahnya sekarang, apakah Anda memelihara anis itu untuk kicauan dan kesenangan ataukah untuk segera dilego/ditukarkan burung lain. Kalau memang untuk kesenangan, maka rawatlah anis merah secara normal, yakni diberi pakan seperti halnya ketika kondisi normal. Ya dimandikan, ya dijemur, ya diberi EF dg ukuran normal, ya diberi buah. Dengan begitu, anis tetap sehat dan terus bunyi meski dengan kondisi bulu tidak ideal.

Kalau nantinya mau segera dilego dan karenanya anda harus nguber segera utuh kondisi bulunya, ya paksakan saja untuk mempercepat proses ngurak dengan menggenjot porsi kroto; juga menyetop buah, mandi dan jemur.

Tapi hal ini tidak saya sarankan. Lebih baik, rawat saja burung secara normal dan kita nikmati kicauannya tanpa rasa tergesa-gesa untuk melihat semua aspek dari burung kita berada dalam kondisi ideal.

Untuk parawatan pascamabung, ya sama saja dengan kondisi normal. Cuma, jemurnya jangan lama2 karena akan menyebabkan bulu rusak. Juga jangan terlalu banyak jangkrik, dan kroto dan/atau cacing dulu karena akan membuat burung gemuk (biasanya masa-masa sehabis mabung, burung banyak makan). Burung yang gemuk tidak akan rajin berkicau. Kalau tidak, ya malah kandeg. Apa itu kandeg? Kandeg itu istilah jawa untuk burung yang macet bunyi. Banyak burung yang kondisi fisiknya terlihat bagus, mental bagus, tidak terlihat takut terhadap orang atau burung lain, tetapi malsa atau bahkan tidak bunyi. Itulah kandeg, banyak hal yang menyebabkan burung kandeg. Antara lain adalah kegemukan.

Demikian Moga-moga bermanfaat.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More