Monday, March 16, 2009

Tip Memelihara Anis Bata

Perlu dipastikan dulu bahwa burung yang akan dilombakan/dilatih dicas
dulu (kayak HP kali ya).
Caranya, sebelum tanding, masih di tanah, dekatkan dengan anis bata
lainnya (kalau bisa malah berombongan). Sesama pemilik anis bata di
arena latihan biasanya sudah paham akan hal itu. Mereka akan
bareng-bareng meletakkan burung secara berdempetan
(sangkarnya) mulai dari dua sampai sepuluh burung, tergantung ada berapa
anis bata di sana. Lakukan hal itu sekitar 15-30 menit. Begitu dinaikkan
gantangan, selama burung tersebut mentalnya bagus (minimal
standarlah) dan pada dasarnya memang sudah gacor, pasti langsung
ngeplong dan segera telerrrrrrrrrrrr.
Lagi pula, anis bata memang terkenal sebagai burung yang sulit sekali
dikenali karakternya. Masing-masing punya ciri perawatan tersendiri.
Oleh karena itu, kalau beli anis bata gacor, tanya secara detil mulai
dari makanannya, extra feedingnya, dimandikan jam berapa, berapa lama
menjemur, biasa digantung di tempat gelap atau terang kalau malam,
dikerodong atau tidak, takut sama warna tertentu atau tidak, dan
sebagainya.
Begitu pula kalau memelihara sejak anakan. Jangan diubah-ubah voornya.
Khusus untuk anis bata jangan pernah diberi jangkrik atau makanan lain
secara langsung dari tangan kita.
Hal itu menyebabkan burung yang sedang ngeplong akan berhenti berbunyi
kalau melihat kita dan turun dari tenggeran karena menganggap akan
diberi makan.
Biasakan membersihkan kotoran, mengganti pakan, meletakkan
jangkrik/extra feeding lainnya, pada saat burung kita karamba/mandi.
Kalau anis bata terbiasa naik-turun tenggeran (bhs lokal Solo dan
sekitarnya disebut oncling), ada yang menyarankan agar bagian dasar
sangkar dipasangi karet gelang yang ditalikan dan ditarik saling
melintang sehingga anis akan kaget kalau melompat turun dan segera naik
tenggeran dan biasanya jera untuk turun lagi.
Tapi tips ini tidak saya sarankan karena sering kali karet yang
putus/copot akan dipatuk-patuk anis. Selain burung berhenti berkicau,
salah-salah karetnya malah tertelan.

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More